Featured image by : Omar Ramadan
Di berbagai belahan dunia, anak muda menjalani hari-hari mereka dengan belajar, bekerja, atau sekadar bersantai bersama teman. Namun, di Gaza, kehidupan para pemuda Gaza penuh dengan tantangan yang sulit dibayangkan. Meski berada dalam situasi sulit, mereka tetap menunjukkan keberanian dan keteguhan yang menginspirasi dunia. Banyak kisah luar biasa tak terlukis kata mengenai “Asad al-Ghaza“, dua diantaranya adalah :
Hamza Al-Dahdouh: Warisan Keberanian yang Tak Terpadamkan
Sumber : Instagram Al Jazeera English
Salah satu pemuda Gaza yang meninggalkan jejak mendalam adalah Hamza Al-Dahdouh. Ia adalah seorang jurnalis muda yang mewarisi semangat juang dari ayahnya, Wael Al-Dahdouh, kepala biro Al Jazeera di Gaza. Dengan kamera dan pena sebagai senjatanya, Hamza berusaha mengungkapkan kebenaran di tengah gempuran perang.
Hamza bukan hanya seorang jurnalis, tetapi juga simbol keberanian dan dedikasi. Ia meliput berbagai peristiwa di Gaza, membawa suara rakyat Palestina ke dunia. Sayangnya, perjalanan hidupnya terhenti akibat serangan udara Israel pada Januari 2024. Namun, warisannya tetap hidup dalam setiap liputan dan kisah yang ia tinggalkan.
Sebelum kepergiannya, unggahan terakhir Hamza di media sosial menunjukkan dua jenazah yang diselimuti kain kafan, hanya 50 menit sebelum ia meninggal dalam serangan udara. Selain itu, ia juga sempat menulis pesan menyentuh kepada ayahnya, Wael Al-Dahdouh: “Engkau adalah orang yang sabar dan mencari pahala, Ayahku. Maka jangan berputus asa akan pemulihan dan jangan berputus asa akan kasih sayang Allah, dan yakinlah Allah akan membalasmu dengan kebaikan karena engkau telah bersabar.”
Pesan ini menjadi bukti keteguhan hati Hamza, yang bahkan dalam keadaan paling sulit tetap memberikan kekuatan bagi orang-orang di sekitarnya.
Kisah Hamza Al-Dahdouh menyebar luas, membuka mata dunia tentang realitas kehidupan anak muda di Gaza. Mereka tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup, tetapi juga tetap mempertahankan harapan hingga akhir hayat mereka.
Mohammed El-Kurd: Suara Perlawanan yang Tak Terbungkam
Sumber : Instagram Al Jazeera English
Sementara itu, ada juga pemuda yang terus berjuang menyampaikan kebenaran, salah satunya adalah Mohammed El-Kurd. Berbeda dengan Hamza yang gugur dalam serangan, Mohammed masih hidup dan terus memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Sebagai jurnalis, penyair, dan aktivis, ia menggunakan kata-kata sebagai senjata untuk membela hak-hak rakyat Palestina.
Mohammed dikenal karena perjuangannya melawan pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Bersama saudara kembarnya, Muna El-Kurd, ia menjadi simbol perlawanan terhadap upaya pemukim Israel untuk mengambil alih properti Palestina. Pada tahun 2021, keduanya diakui oleh majalah Time sebagai bagian dari daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Sebagai jurnalis dan aktivis, Mohammed menggunakan tulisan dan puisi untuk mengungkap realitas kehidupan di bawah pendudukan Israel. Ia menjabat sebagai koresponden Palestina pertama untuk majalah The Nation dan telah menerbitkan kumpulan puisi berjudul Rifqa. Melalui karyanya, ia menolak narasi yang menyesatkan dan terus menyuarakan ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina.
Sumber : X Mohammed Al Kuds
Pada Februari 2025, Mohammed menerbitkan buku berjudul Perfect Victims: And the Politics of Appeal. Buku ini membahas bagaimana persepsi global terhadap korban Palestina sering kali dipengaruhi oleh narasi tertentu. Robin D.G. Kelley menggambarkan karya ini sebagai “sebuah Discourse on Colonialism baru untuk abad ke-21.”
Pada Maret 2025, Mohammed berbicara dalam sebuah acara di Philadelphia bersama Marc Lamont Hill. Dalam diskusi tersebut, ia menyoroti bagaimana peristiwa tertentu mengajarkan bahwa tindakan kekerasan sering kali menjadi satu-satunya cara bagi rakyat Palestina untuk mendapatkan perhatian dunia.
Dengan keberaniannya, Mohammed menjadi simbol perjuangan intelektual bagi anak muda di seluruh dunia. Ia membuktikan bahwa perjuangan tidak selalu tentang senjata, tetapi juga tentang menyuarakan kebenaran dengan keberanian dan ketekunan.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Meskipun kita berada jauh dari Gaza, ada banyak cara untuk menunjukkan dukungan:
• Menyebarkan kisah mereka – agar lebih banyak orang memahami kondisi yang mereka alami dan tergerak untuk membantu.
• Membantu melalui donasi – banyak lembaga kemanusiaan yang menyalurkan bantuan untuk rakyat Gaza, baik dalam bentuk makanan, obat-obatan, maupun pendidikan.
• Menyuarakan kebenaran – menolak informasi yang keliru dan membela hak-hak mereka di berbagai platform media sosial.
• Mendoakan mereka – kekuatan doa adalah salah satu bentuk dukungan yang tak boleh diremehkan.
Pemuda di Gaza tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup, tetapi juga menjadi simbol keteguhan yang menginspirasi dunia. Kini, giliran kita untuk menunjukkan solidaritas. Karena harapan tidak boleh padam, dan kebenaran harus terus diperjuangkan.
#GazaYouthHope #PemudaUntukGaza #StandWithGaza