Urgensi Pentingnya Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

Di era globalisasi saat ini, penguasaan bahasa asing bukan hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga kebutuhan strategis, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun budaya. Hal ini dikarenakan bahasa berperan sebagai jembatan komunikasi dalam membangun hubungan antarnegara di berbagai sektor. Salah satu bahasa yang semakin menunjukkan urgensinya untuk dipelajari oleh penutur asing adalah bahasa Indonesia.

Sumber : GoodStats.id

Menurut data dari DPR RI, yang dilansir oleh GoodStats, bahasa Indonesia telah digunakan oleh sekitar 269 juta orang, atau setara dengan 3% dari populasi global. Angka ini menempatkan bahasa Indonesia di peringkat ke-10 sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia. Fakta ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya penting dalam konteks nasional, tetapi juga memiliki daya jangkau global yang signifikan.

Bagi penutur asing, kemampuan berbahasa Indonesia membuka berbagai peluang, terutama dalam hubungan sosial dan ekonomi. Sebagai negara kepulauan terbesar yang terletak di jantung kawasan Indo-Pasifik, Indonesia memiliki posisi strategis dengan mengendalikan jalur pelayaran internasional vital seperti Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pusat aktivitas perdagangan dan investasi global. Sehingga, banyak perusahaan internasional mulai berinvestasi di Indonesia, sementara pelaku usaha Indonesia juga berekspansi ke luar negeri. Dalam konteks ini, kemampuan berbahasa Indonesia menjadi aset berharga untuk menjalin komunikasi yang efektif dan membangun kepercayaan dalam dunia bisnis.​

Dari sisi pendidikan, bahasa Indonesia semakin mendapat perhatian di kancah internasional, tercermin dari meningkatnya jumlah universitas terkemuka di dunia yang menawarkan program studi atau mata kuliah Bahasa Indonesia, seperti Harvard University, University of Sydney, Monash University, Hankuk University of Foreign Studies, Tokyo University of Foreign Studies, Leiden University, dan Yale University. Hal ini menunjukkan minat global yang tumbuh terhadap kajian Indonesia dan Asia Tenggara, serta membuka peluang luas untuk kolaborasi riset, pertukaran pelajar, dan pengembangan ilmu pengetahuan lintas budaya dan negara.

Sumber : Situsbudaya.id

Selain itu, kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri. Sebagai negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa, Indonesia menawarkan kekayaan budaya yang luar biasa. Penutur asing yang menguasai bahasa Indonesia akan lebih mudah memahami budaya lokal, berinteraksi dengan masyarakat, serta menikmati pengalaman yang lebih otentik saat tinggal atau berwisata di Indonesia. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing bukan hanya tentang kemampuan linguistik, tetapi juga tentang membangun jembatan budaya yang memperkaya hubungan internasional.

Dengan segala potensi dan manfaat tersebut, sudah saatnya bahasa Indonesia mendapat tempat yang lebih luas dalam kancah internasional. Pemerintah Indonesia juga perlu terus mendorong diplomasi kebahasaan melalui kerja sama internasional, penyelenggaraan kursus bahasa, serta program pertukaran budaya untuk memperkenalkan bahasa Indonesia ke dunia.

Bahasa Indonesia bukan lagi sekadar alat komunikasi lokal, tetapi telah menjadi jembatan penting dalam hubungan antarbangsa. Bagi penutur asing, menguasai bahasa Indonesia bukan hanya membuka peluang kerja dan bisnis, tetapi juga memperkaya wawasan budaya dan sosial. Program BIPA, misalnya, tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa, tetapi juga memperkenalkan konteks budaya, kehidupan sosial masyarakat Indonesia, dan norma-norma sebagai nilai entitas masyarakat. Di tengah dinamika global yang terus berkembang, kemampuan berbahasa Indonesia akan menjadi nilai strategis yang semakin relevan di masa depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *